Persona Maya..

potongan bukti cintanya 🙂  :

” Sent via FB 22 november 2009 at 04.55

persona maya

bila kita sama-sama tak tahu
sama-sama mencari satu-satu
boleh jadi berbatas dinding maya
mulai langkah ke arah berbeda
awali dari satu dua jalan
ke arah timur perkarangan rumahku
temui rupa-rupa wajah tiada kenal di situ
aku asing sendiri di sebelah rumah
menunggu yang lalu menyapa-disapa
satu dua kata biasa saja
kan kutunda henti sampai sisimu
maka tak lelah cuma di sini
sejauh ini baru di dekat rumahku
harap kau tak diam memangku dagu

jakarta, 30 Juni 2008

note:
dan kini, sang “persona maya” mulai menjadi nyata…

miss u de! “

Surat cinta untukmu…

pict taken from: http://www.google.com/imgres?imgurl=http://www.cnx-translation.com/translation-vouchers/2_Love-letter.jpg&imgrefurl

 

….

……

………

 

Pyrénées-Orientales, sepanjang musim semi 2010

Assalamualaikum sayang,

semoga aku menjumpaimu dalam kondisi terbaik hari ini. Surat ini mungkin akan menjadi surat terakhir yang aku kirim dari daratan Eropa. Ada ribuan rasa yang menyertai aku nulis nya. Aku mau merasakan kata demi kata yang aku tulis di surat ini. Aku ingin menjadikannya istimewa, dengan membuat sketsa tulisannya ditempat-tempat indah yang aku temui dan lalui di sini.

Universite  Domitia; di depan batiment F.

Saat ini baru kuselesaikan kelas hari Jumatku. Aku sempatkan membuat sketsa pertama untuk surat istimewaku, dibawah rimbunan marun cherry blossoms dan hembusan sejuk angin musim semi. keindahan alam ini begitu lembut . ini alasan aku berhenti sejenak dan merekamnya untukmu. dengan harap kau bisa ikut merasakan wanginya musim semi yang terekam di kertas ini. Bagaimana sayang, musim semi itu harum bukan?

Sayang, aku tak bisa berlama di sini, harus bergegas menuju kantin universitas yang segera habis waktu bukanya.

Satu pesan cinta dari taman kampusku :

„kau begitu indah dan istimewa buatku!“

Seindah udara musim semi yang harum dan sejuk.

Sampai nanti di tempat berikutnya

***

 

Centre Ville ; Place Aragon.

Sabtu pagi ini ku habiskan dengan berjalan-jalan sejenak di centre ville. Berusaha berada di tengah keramaian, meski tetap merasa sepi. Semua angan tertuju padamu. Juga saat ku menyusuri  tepi le canal de Perp yang dipagari bunga-bunga tulip berwarna-warni , merah muda, kuning, merah dan putih. Indah sekali di sini sayang!! Paduan hijau rerumputan, jernihnya kanal dan merah muda tulip-tulipnya membuatku kembali ingin berbagi indahnya denganmu. Ku putuskan berhenti sekali lagi, di atas jembatan berbata merah, tepat di depan Castil Perp dan menatap lurus jauh ke hamparan kanal, rerumputan dan bungan tulip merah muda dihadapanku. Kamu bisa melihatnya juga sayang ? Oh, coba lihat sedikit lebih jauh. Di sana. Di latar belakang keindahan kanal ini, pegunungan Canigo yang gagah terselimuti lembut dan tipisnya awan, juga berkawan langit indahnya yang biru. Subhanallah! indahnya !!!

Sejenak kupejamkan mataku, mengucap syukur dan mengumamkan doa untuk mu, untuk kita

« semoga suatu hari di masa depan, kita bisa menikmati keindahan ini bersama »

tak lupa ku bisikkan juga pesan cinta untukmu, pada angin musim semi yang masih dengan malu-malu memberi sentuhannya pada tulip merah muda.

« Aku mencintamu kasih, sangat …»

***

Danau Villeneuve de la Raho

Sore ini ku habiskan dengan piknik di tepi danau, bersama Esther dan teman-temannya. Namun seperti biasa, aku sepi ditengah keramainan. Lebih suka ku pandangkan mata ke lukisan alam luar biasa indah dihadapanku, untuk berbagi denganmu tentunya.

Tapi,kali ini aku harus jujur sayang, tak mampu ku lukiskan indahnya. Subhanallah kesempurnaanNya membuat keindahan. Masih dengan latar belakang pegunungan Canigo, rimbunan hijau pepohonan, deretan perkebunan anggur di sisi lainnya. Kedamaian yang ditawarkannya yang paling istimewa. Indah. Tenang. Jernih. Hening. Murni.

Saat ku beranjak karena malam mulai turun, terkejut ku liat lingkaran jingga benderang yang perlahan mulai meninggi. semakin tinggi. dan tinggi. „moon rising“!!! indah jingganya juga berpedar dan terrefleksi dari cermin raksasa milik sang danau.

Subhanallah sekali cinta, dan ku ingat pula dalam sekejap. Kita tak sejauh yang selama ini kita bayangkan.

„kita melihat dan berada dalam naungan bulan yang sama!“

***

My Comfort Zone; Kamar @ 19, rue des Macons.

Sayang,

Kamu pasti sudah mengenal tempat ini dengan baik bukan ? aku termasuk mereka yang « save the best for the last ». kamu tau sayang, mengapa kamar ini menjadi istimewa untukku ? karena di sini dunia kita sayang! Tempat kita bertemu, mendebat jarak, menghapus rindu, melewatkan waktu sore ku dan malam mu.

Di sini juga tempat kita mengasah rasa cinta, menangis, terluka, memaafkan, mengerti, tertawa..

Sayang, ada banyak rasa yang telah terucap dari tempat ini. Tak ada pesan cinta yang akan kutitipkan dari tempat ini. Karena semua rasa yang aku punya sudah kau tahu.

Hanya satu harapku. semoga kebersamaan „maya“ yang indah di kamar ini menjadi luar biasa indah saat menjadi nyata.

dan itu…

untuk selamanya!

***

Peluk dan Cium,

Aku

PS:

sayang, maaf surat ini tak beraroma vanilla. Aku tak bisa menemukannya lagi.

Tapi aku harap justru ini lebih baik, hingga aroma musim semi, murni tercium olehmu.