About brainbeauty9

BRAIN yang berarti otak = kemampuan intelektual atau kecerdasan. BEAUTY yang berarti kecantikan = kecantikan baik lahiriah, fisik maupun batiniah. Brain Beauty adalah cerdas yang cantik :) Mudah-mudahan bisa memunculkan BEHAVIOUR, perilaku yang membahagiakan diri dan orang-orang di sekitar kita. Yuk, sama sama menjadi Brain Beauty ;)

BISNIS UNTUK SEMUA

    BISNIS UNTUK SEMUA GOLONGAN   Bermimpi ingin punya bisnis sendiri tapi terkendala dengan modal? Tidak tahu bagaimana cara memulainya? Merasa ragu dengan resiko yang mungkin dialami?   ************* Mari bergabung bersama kami di bisnis D’BC Network Oriflame. ************ … Continue reading

Tips Bisnis Orang Cina

Untuk menjadi baik dan berhasil, terdapat beberapa tips dagang orang cina yang dapat di jadikan panduan serta pedoman. Tips itu cukup sederhana, tetapi tidak mudah untuk dilaksanakan antara lain;
1. Pedagang harus menunjukkan kejujuran dan keikhlasan selagi melaksankan urusan dagang.
2. Pedagang harus mewujudkan kepercayaan dan ikatan yang akrab dengan pelanggan.
3. Pedagang harus melayani para pelanggan dengan baik.
4. Pedagang tidak boleh menuruti perasaan dan kehendak sendiri
5. Pedagang harus mengikuti permintaan dan keperluan pelanggan.
6. Pedagang harus selalu bermuka manis dan kaya senyum.
7. Pedagang tidak boleh marah dan membentak pelanggan.
8. Pedagang tidak boleh sombong, angkuh dan conhkak.
9. Pedaganng harus siap memberikan pelayanan tambahan dan dalam konteks perdagangan ritel, mengantar barang ke rumah pelanggan.
10. Pedagang harus memerhatikan apa yang terjadi di masyarakat dan isu terkini.
11. Pedagang harus menjadikan para pelanggan sebagai ssahabat, bukannya pembeli yang datang dan pergi.
12. Pedagang harus memberikan pelayanan yang cepat dan gesit serta jangan membiarkan pelanggan menunggu.
13. Pedagang harus mudah diajak bicara dan berunding.
14. Pedagang harus selalu berpikir terbuka dan positif.
15. Pedagang harus berusah menciptakan suasana ceria, bukannya menimbulkan kebosanan.
16. Pedagang harus memberikan kebebasan kepada pelanggan untuk membuat pilihan.
17. Pedagang harus selalu menyediakan uang receh sebagai uang kembalian bagi pelanggan.
18. Pedagang tidak boleh menunujukkan kemewahannya di depan pelanggan.
19. Pedagang sebaiknya tidak menjadikan tempat perdagangan sebagai tempat tinggal untuk keluarga bertandang dan menumpang makan.
20. Pedagang tidak boleh menipu karena kepercayaan menjadi dasar utama dalam perdagangan.

sumber : ANN WAN SENG, RAHASIA BISNIS ORANG CINA

My Erasmus Mundus Years

Total 62 mahasiswa dan peneliti Indonesia mendapatkan beasiswa Erasmus-Mundus Uni Eropa pada 2009. Saat ini tujuh peneliti melakukan penelitian dan mengajar di berbagai universitas di Eropa dan 55 penerima beasiswa mengikuti program master yang setidaknya berlangsung di dua universitas berbeda di Eropa. Setelah menyelesaikan studi para mahasiswa itu mendapatkan gelar ganda dari tempat universitas tempatnya studi. Perguruan tinggi Jerman yang terlibat dalam program yang khusus ditujukan kepada akademisi dari negara-negara bukan Eropa ini sangat disukai.

Informasi lebih lengkap tentang syarat pengajuan lamaran beasiswa Erasmus Mundus bisa dilihat di:

http://ec.europa.eu/education/external-relation-programmes/doc72_en.htm

Berikut adalah pengalaman saya sebagai penerima beasiswa Erasmus Mundus pada program Crossways in European Humanities (Tübingen Univeristät Germany ; St. Andrews University Scotland ; Perpignan Universite, France) , yang dimuat dalam majalah NADI (Nachrichten für Alumni über Deutschland und Indonesien) terbitan DAAD (Dinas Pertukaran Akademis Jerman) edisi 1-2 /2010, no.15

Setelah saya sebagai mahasiswi jurusan sastra Jerman menerima beasiswa untuk belajar bahasa Jerman di Freiburg, DAAD Jakarta memberikan informasi kepada saya tentang beasiswa Erasmus Mundus. Program master Crossways in European Humanities sangat menarik buat saya, karena program ini memungkinkan mahasiswanya untuk mendalami tema-tema humaniora dan tempat studinya pun di tiga universitas berbeda di Eropa. Karena kuliah di Jerman itu mimpi saya dari dulu, maka saya pun memilih Universitas Eberhard-Karls Tübingen menjadi universitas pertama (Home University) saya tempat saya menghabiskan semester pertama dan ketiga saya. Pada semester kedua saya studi di Universitas St-Andrews di Skotlandia dan sekarang saya kuliah semester empat di Universitas Perpignan via Domitia di Perancis.

Meskipun sebelumnya saya pernah di Jerman dan menyelesaikan kuliah S1 bahasa Jerman di Indonesia, awalnya saya mengalami guncangan budaya akademik. Mahasiswa Jerman sangat aktif dan kritis, jarak antara profesor dan mahasiswa hampir tidak ada. Mahasiswa lebih bebas dan harus memutuskan banyak hal sendiri. Kalau orang berasal dari sistem yang kolektif seperti masyarakat Indonesia dimana hampir semua hal biasa dilakukan bersama-sama, tidaklah mudah tiba-tiba harus memutuskan semuanya sendiri.

Tapi dalam program master ini mahasiswa tidak hanya dituntut mempunyai prestasi akademis yang menonjol, tapi juga mampu meningkatkan kualifikasi dirinya agar nantinya dapat menghadapi tantangan global. Orang harus selalu efisien dan awas untuk mengatasi semua rintangan yang tidak hanya ada di Universitas melainkan juga dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, mahasiswa dituntut untuk mampu mandiri dan fleksibel.

Sebagai mahasiswa penerima beasiswa Erasmus-Mundus setiap semester saya harus pindah universitas. Ini merupakan bagian dari ujian kemandirian tersebut. Bisa jadi kuliah di dua atau tiga universitas berbeda adalah bagian yang paling menarik dari program Erasmus-Mundus, tapi juga yang paling melelahkan. Keuntungan yang paling saya rasakan dari kuliah semacam ini adalah banyak teman mancanegara yang saya dapatkan. Hal ini memudahkan kami untuk berwisata dengan “murah” karena banyak teman atau kenalan yang bersedia menampung dan menjadi guide selama di sana. Tidak heran kalau penerima beasiswa Erasmus-Mundus banyak jalan-jalan!

Atmosfir internasional ini ikut mendukung perkembangan pribadi saya dan saya pun lebih terbuka. Saya mengenal diri saya sendiri dengan lebih baik. Akan tetapi, saya sadar masih banyak hal yang harus dipelajari: orang jadi sering memikirkan identitasnya sndiri jika ia jauh dari tanah airnya. Ada banyak hal di Indonesia yang belum saya kenal. Namun beberapa tahun jauh dari tanah air membuat saya menjadi lebih dekat dengan negara saya sendiri. Saya berharap, dengan cara pandang yang baru ini dan dengan pengalaman internasional saya ke depan, saya akan dapat berkarir di tingkat lokal-global.

 

Resensi Karl May, Und Friede auf Erden

 

Judul Buku : Dan Damai di Bumi!
Judul Asli : Und Friede auf Erden!
Penulis : Karl May
Penerjemah : Agus Setiadi, Hendarto Setiadi
Penerbit : KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) kerja sama dengan Paguyuban Karl May Indonesia
Cetakan : Kedua, Januari 2003
Tebal : 591 halaman (termasuk lampiran)

“… Ke mana pun saya pergi saya melihat dua kekuatan jahat yang mengarah ke sana, yaitu kesombongan agama dan keangkuhan nasional. Jika ada orang yang berkata bahwa Tuhan hanya menyayangi kulit putih dan menuntut cara tertentu untuk melipat tangan, maka orang itu sesungguhnya menghujat Tuhan, sebab ia menempatkan-Nya lebih rendah daripada manusia rata-rata.”

Kalimat di atas diambil dari petikan dialog dalam novel yang berjudul Dan Damai di Bumi! karya Karl May. Sebuah novel yang menggugat prasangka Barat terhadap Timur, dan sebaliknya. Sebuah novel yang mengecam orang, kelompok, atau bangsa yang membanggakan diri sebagai diistimewakan oleh Tuhan.

**

BAGI para penggemar cerita petualangan di Indonesia pada era tahun 1960-an, mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama Karl May. Pengarang asal Jerman yang telah menghasilkan kurang lebih 80 karya selama 36 tahun perjalanan kariernya, telah memukau banyak pembaca di berbagai pelosok dunia dan mendapat sambutan yang luar biasa. Terutama karyanya tentang ‘pengembaraannya’ ke berbagai pelosok dunia digemari oleh semua kalangan tanpa memandang usia, jenis kelamin, kelas sosial, dan warna kulit. Sehingga tidak mengherankan apabila karya-karyanya tersebut telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia.

Salah satu novel karya May yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia ini merupakan karya May yang berlatar belakang Indonesia. Novel ini menceritakan pengalaman May selama melakukan perjalanan ke negeri-negeri Timur, mulai dari Kairo sampai Aceh.

Membaca novel yang berjudul asli Und Friede af Erden! ini kita tidak hanya disuguhi dengan aksi-aksi fisik tokoh-tokoh yang terlibat dalam novel ini, melainkan juga banyak renungan filosofis terutama tentang keagamaan dan ras. Si pengarang hendak menunjukkan kepada pembacanya bagaimana perbedaan agama, ras, warna kulit dan lain-lain sering menimbulkan kecurigaan dan prasangka. Prasangka inilah yang menggelincirkan umat manusia di antaranya degan menganggap agama yang ia anut atau suku bangsanya lebih baik, lebih hebat, lebih disayangi oleh Tuhan.

Seperti tokoh yang ditampilkan May dalam sosok seorang misionaris Kristen asal Amerika, bernama Waller. Misionaris ini ditugaskan ke Tiongkok untuk menyebarkan agama Kristen dengan ditemani putrinya, Mary. Waller, dalam novel ini digambarkan sebagai orang keras kepala dan yang selalu menganggap dirinya dan agama yan dianutnya paling benar. “…Saya tidak mengerti bagaimana mungkin seseorang menganut agama selain agama saya, satu-satunya agama yang benar. Tapi coba lihat mengapa begitu sedikit orang kafir yang bertobat? Karena kita tidak mempunyai keberanian! Di Negeri Cina kelak, setiap kali memasuki kuil saya akan menyerukan kepada kaum kafir bahwa mereka akan celaka untuk selama-lamanya kecuali jika mereka bertobat…”

Pandangan Waller yang selalu bicara tentang penghancuran tempat peribadatan agama non Kristen yang ia sebut dengan ‘kuil-kuil kafir’ yang dengan begitu tidak ada agama pun di dunia ini selain Kristen, mengusik pikiran May bahkan sampai terbawa mimpi. Sebagai tokoh ‘Aku’ dalam novel ini, May bermimpi. “Dalam mimpi saya melihat Mr. Waller melakukan berbagai hal, namun semuanya bersifat merusak. Ia merobohkan rumah, meruntuhkan pilar, menebang pohon, dan selalu menggenggam kapak atau lingis atau alat serupa. Saya melihat salib besar, kapel, gereja, kuil Yunani, India, siria, masjid, patung berhala, dan patung orang suci Kristiani; semua dihantamnya, dan tak satu pun lolos dari amukannya, bahkan yang Kristiani sekalipun. Ia bekerja bagaikan orang yang kerasukan, bermandikan keringat, sampai sebuah suara menggelegar: “Saulus, Saulus, mengapa engkau mengejarku?” Kemudian ia ambruk, dan saya terbangun.”

May pun mengecam kesalehan semu yang ditunjukkan oleh pembantunya Sejjid Omar yang muslim ketika tiba di Srilanka. Di mana penuduknya penyembah berhala, yang bagi Omar tidak boleh disentuh karena akan menodai dirinya. May mengatakan: Kita semua bersaudara. Kalaupun kita berbeda iman, apakah perbedaan itu bepengaruh pada tubuh kita? Bagaimana mungkin diri kita ternoda melalui sentuhan yang tak ada sangkut paut dengan kepercayan?”

Selain menentang pandangan yang saklek terhadap perbedaan agama, tak jarang May mengkritik pandangan stereotype Barat terhadap bangsa Timur, misalnya terhadap bangsa Tionghoa. Ketika May sampai ke Tionghoa, ia begitu sangat menikmati keindahan negeri itu. Namun ia sangat menyayangkan kekeliruan pandangan Barat terhadap bangsa Tionghoa, yang senantiasa digambarkan sebagai bangsa yang aneh yang oleh sejarah dunia sudah lama dijadikan bahan tertawaan. Dan pandangan tersebut ditunjang oleh banyaknya buku, koran, dan terbitan lain yang menyebabkan penilaian tersebut semakin tersebar luas. “Kita menghirupnya saat bernafas, menelannya mentah-mentah, sampai pada gilirannya mendarah-daging dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari alam pikiran, sehingga tak pernah terlintas dalam benak kita untuk mempertanyakan apakah penilaian tersebut memang benar dan berdasar. Ingin saya (May) tambahkan di sini, bahwa oang Tionghoa mempunyai sikap serupa terhadap orang Barat. Sejak muda sampai tua-renta mereka hanya mengenal satu pandangan mengenai orang Barat yang selalu diulang-ulang, yaitu bahwa kita hanyalah orang-orang pandir yang tak patut mendapatkan tempat dalam sejarah dunia, karena kita dengan angkuh menuntut pengakuan sebagai yang paling unggul tanpa menghiraukan bangsa-bangsa lain. Dengan kata lain, orang Tionghoa memandang kita dengan cara sama kita memandang mereka.

Perjalanan May negeri-negeri Timur sebagai penyebar gagasan mengenai martabat manusia membawa pencerahan, setidaknya bagi tokoh-tokoh yang terlibat dalam novel ini. Salah seorang yang tersadarkan adalah mitranya, seorang gubernur, yang selama ini terkungkung di balik tembok prasangka yang berdasarkan kebangsaan dan kedudukan. Sang gubernur begitu terharu melihat Sejjid Omar sebagai seroang muslim yang mau melakukan apa saja bagi sihdi nya (panggilan Sejjid Omar terhadap Karl may) yang Kristen dan Tsi, seorang pemuda dari Tionghoa yang ternyata sangat cerdas dan mempunyai wawasan yang luas.

“Omar dan Tsi sikap mereka terhadap saya begitu sopan, begitu bersahaja, tetapi entah kenapa saya merasa diam-diam dijadikan bahan tertawaan. dan saya tidak suka itu! Lagi pula, apa yang mereka tertawakan? Tentunya pemahaman saya tentang bangsa lain! Selama ini semua bangsa lain tak berguna! Mereka tak berpendidikan, terbelakang, bodoh, dan lancang! Dijadikan umpan meriam di medan perang pun nyaris tidak bisa! Seluruh dunia sebetulnya milik kami, hanya kami. Kehadiran mereka sekadar untuk menangani pekerjaan rendah yang tidak pantas dikerjakan oleh kami!”

Sang gubernur makin tersadarkan, ketika bertemu dengan seorang Melayu yang ternyata sangat kontradiktif dengan pandangan dia sebelumnya. “Betapa berbeda pandangan saya mengenai orang Melayu dulu dan sekarang! Mereka orang terbaik di dunia, gagah, cerdas dan bertenggang rasa, lemah lembut, pemaaf, tidak egois, adil, dan terutama ramah. Makin lama saya makin yakin bahwa kita seharusnya mencontoh mereka!”

Membaca novel ini, kita diajak untuk ikut berpetualang ke dunia lain, diajak untuk menyelami pergolakan batin para tokoh dalam novel ini. Secara perlahan namun tanpa menggurui May mengajak pembaca untuk mengubah pandangannya menyangkut agama dan ras yang berbeda. Walau sarat dengan renugnan-renungan filosofis, tidak membuat novel ini menjadi berat dan serius. Layaknya sebuah cerita, novel ini teap menghibur.

Sesungguhnya lewat novel ini, May menyeru kepada umat manusia agar dapat membebaskan dri dari namanya ‘prasangka’. Karena prasangka inilah yang telah menggerogoti sendi-sendi kedamaian yang ada di muka bumi. Bahkan dengan tegas May menyebut prasangka sebagai tragedi umat manusia.

Jika saja kita mampu menyerap pesan-pesan yang terkandung dalam novel ini dan secara bersama-sama mengamalkannya dalam pergaulan kehidupan sehari-hari. Bukan mustahil konflik-konflik yang bermuatan SARA tidak akan terjadi lagi. Dan Damai di Bumi! pun bukanlah suatu impian. (Inda Zuraida) ***

posted by : Mahendrani

sumber:

http://forumm.wgaul.com/archive/index.php/t-12133.html

Phd Grants in the AFR programme at Luxembourg



[INFO] PhD Grants in the AFR programme at Luxembourg

Posted by: “Iwan Adhicandra” iwan@beasiswa.org iadhicandra

Wed Mar 2, 2011 3:38 am (PST)

AFR PhD Grants

Doctorate Grants for the Applicants of All Nationalities by FNR-National Research Fund in Luxembourg or abroad-2011

Study Subject: Research in Any field
Employer: FNR-National Research Fund
Level: PhD

Who Is Eligible?

Applicants must be holders of a University degree allowing them to enter into doctoral training.

The AFR programme has no thematic limitations and is open to all researchers, regardless of their nationality, desirous to engage into research training in Luxembourg or abroad. In the selection process, the interest of the project in the context of Luxembourg R&D will nevertheless be evaluated.

Selection Criteria

The project proposals will be assessed according to the following key criteria :

Scientific quality of the research project
Profile of the applicant
Quality of the host institution
Interest of the research project in the Luxembourg R&D setting

Deadline: 22 March 2011

http://www.afr. lu/en/AFR- Grants-Activitie s/AFR-PhD- and-Postdoc- Grants/AFR- PhD-Grants

Persona Maya..

potongan bukti cintanya 🙂  :

” Sent via FB 22 november 2009 at 04.55

persona maya

bila kita sama-sama tak tahu
sama-sama mencari satu-satu
boleh jadi berbatas dinding maya
mulai langkah ke arah berbeda
awali dari satu dua jalan
ke arah timur perkarangan rumahku
temui rupa-rupa wajah tiada kenal di situ
aku asing sendiri di sebelah rumah
menunggu yang lalu menyapa-disapa
satu dua kata biasa saja
kan kutunda henti sampai sisimu
maka tak lelah cuma di sini
sejauh ini baru di dekat rumahku
harap kau tak diam memangku dagu

jakarta, 30 Juni 2008

note:
dan kini, sang “persona maya” mulai menjadi nyata…

miss u de! “

Berani dengan tantangan bisnis untuk anak muda?

Haii haii…tau kan ada banyak sekali tawaran bisnis online dengan iming-iming jutaan rupiah / bulan? Tapi apakah kamu tau, bisnis mana yang sudah benar-benar terbukti berhasil?

Mari belajar dan berbisnis
bersama d’BC Network

Jaringan online yang sudah terbukti menghasilkan puluhan jutawan dari bisnis online.

Anak muda bersekolah dan kuliah?
Itu biasa. Udah kewajiban nih hehe.

  • Hari gini belum punya hape dan cekak beli pulsa?
  • Hari gini masih minta duit sama ortu?
  • Hari gini belum bisa bayar uang kuliah sendiri?

Anak muda bersekolah dan kuliah sambil berbisnis?
Itu LUARR BIASA!!!

Ehh…tapi bukan hal yang mudah loh!

Karena itu, Jadi anak muda harus pinter-pinter memilih bisnis yang didukung oleh fasilitas yang canggih!

Supayaa…
Tidak mengganggu aktifitas work hard..play hard 🙂

Pilih bisnis yang dikhususkan untuk kamu yang ingin dapat produktif menghasilkan uang sambil tetap sekolah, kuliah, dan ngumpul bareng temen-temen!

Bisnis dengan modal awal pendaftaran Rp.39,900 saja Untuk menghasilkan jutaan rupiah per bulan??

Kebiasaan cari uang dari muda kini ingin kami tularkan pada anak muda lainnya..

Hari gini… Blogging, Chatting, FB, FS, Plurk, dll… Pasti sudah tau kaann?

Yukk…setingkat lebih maju lagi. Manfaatkan fasiitas teknologi canggih dengan menggabungkannya dengan bisnis yang satu ini!

Produknya nyata. Pemasaran secara multi level marketing digabung dengan teknologi canggih. Plus aneka fasilitas seperti ebook training, milis, forum dan support jaringan yang luar biasa!

Jangan lupa, pelajarilah sistem sebuah bisnis..apapun itu…

Miliki Bisnis Sendiri dari muda dengan Pemanfaatan Internet

Ajak teman-teman, Bunda, Tante, Tetangga kamu untuk mengalihkan belanja bulanan.

Biasanya sebulan keluar berapa duit yaa untuk membeli shampoo, sabun mandi, deodorant, parfum, perawatan muka/tubuh, dll? Rp. 100.000? Rp. 200.000? atau lebih?

Kamu bisa loh, mengalihkan pengeluaran tersebut dan memiliki kesempatan untuk mendapatkan penghasilan tambahan tiap bulannya!

MLM dan internet adalah bisnis yang potensial. Khususnya untuk kamu yang:

  • Nggak punya waktu untuk bekerja full time sambil kuliah
  • Nggak punya bakat untuk jualan/presentasi secara offline,
  • Ingin dapat penghasilan tambahan yang lumayan besar.

Ayo!
Mulai menabung dari muda!
Belajar memperoleh penghasilan dengan hanya bermodalkan: komputer dan akses internet!

Untuk Info lebih lanjut, klik/ copy link berikut yaaaa


JOIN US AND “BE YOUNG & RICH”!!!! 🙂 🙂 🙂

Memilih Bisnis Online yang tepat

Sejak menyelesaikan master dan kembali ke tanah air lalu menikah, saya memperoleh kesempatan untuk „beristirahat“ sejenak di rumah sambil mempertimbangkan karir apa yang paling tepat untuk dijalankan. Cita-cita dan keinginan menjadi diplomat tak lagi menggebu, karena konsekuensi pekerjaan tersebut terlalu besar untuk masa depan keluarga (hehe soalnya, saya menikah dengan seorang PNS yang harus siap dipindahkan ke seluruh daerah di Indonesia, so kalau saya pergi, suami pergi, bagaimana dengan anak-anak nanti?).

Akhirnya timbul keinginan untuk berbisnis sendiri. Kegiatan yang produktif, menghasilkan, dan bisa mengatur waktu sendiri. Sayangnya, saya tidak mempunyai modal . Ide untuk berbisnis selalu terhambat masalah permodalan. Jujur saja, saya juga bingung mau usaha apa. Kuliner? Textil? Tapi ga berani karena butuh peralatan dan mentok lagi di biaya. Maunya si ya ikutan franchise. Tinggal bayar dan semua sudah dibantu disediakan. Tapiii….ini lagi, uangnya dari mana?? 😀 😀 😀

Akhirnya mulai tertarik melihat peluang bisnis online. Ada buanyakkkkkkkkkkk sekali penawaran bisnis online. Pelan-pelan saya perhatikan dengan teliti dan kritis. Saya bukan tipe orang yang percaya hal-hal instan. So yang namanya „tanpa kerja dapat puluhan juta“ atau „hanya main komputer jadi jutawan“ tidak menarik untuk saya. Pokoknya saya mau berbisnis yang memang membutuhkan kerja untuk berhasil. Itu untuk kepuasan!  Bahwa kita berhasil karena kita bekerja dan berusaha.

Terakhir saya menemukan web d’BC Network. Saya rasa bisnis ini menarik untuk dicoba. Alasan saya:

  1. D’BC Network merupakan group network dari Oriflame. Mereka menjual produk nyata. Produk kecantikan dan kesehatan yang memang saya dan keluarga butuhkan setiap bulannya.
  2. Ada standart point (sebesar 75BP setiap bulannya) yang diharuskan jika ingin mendapat bonus. Namun jika tidak pun tidak apa-apa, dengan menjadi anggota, saya sudah untung karena berbelanja produk ini dengan harga member ( saya bisa mengalihkan semua keperluan kecantikan dan kesehatan keluarga ke produk ini).
  3. Modal awal untuk ikut bisnis ini SANGAT terjangkau. Hanya Rp. 39.900,-
  4. Dengan ikut d’BC Network kita juga di beri WEB gratis untuk promosi, diberi training gratis dan diberi support system yang luar biasa. Kita tidak perlu lagi bingung membuat web untuk promosi.
  5. Untuk yang mau/jago berbisnis, dengan modal awal 39.900,- bisa sampai naik tingkat ke level tinggi dengan bonus jutaan rupiah tiap bulan, mobil atau jalan-jalan ke luar negeri. BUT! Ini yang PENTING. Sistem kerjanya adil banget. Semua harus kerja dan mengumpulkan point. Kalau sudah punya banyak pengikut di bawah kita (downline) tetap saja kita harus menembus target yang disyaratkan sesuai level kita. So tetap harus berusaha. Tapi dengan ini, kalau nanti jadi dapat bonus besar dan level tinggi, pasti PUAS. Karena itu adalah hasil kerja keras.

Kalau ada yang tertarik untuk cara kerja dan info-info lainnya. Klik aja ya ke sini

http://www.dbc-network.com/index.php?id=OnlineBisnis4bunda

Oke, semoga Anda bisa menemukan bisnis menguntungkan yang sesuai dengan Anda 🙂

warm regards,

Perawatan tradisional untuk kecantikan..


Untuk menjadi cantik, orang melakukan banyak cara. Sayangnya saat ini cara menjadi cantik dengan instan sering menjadi pilihan. Padahal tentu saja ada resiko yang harus dihadapi. Sebut saja menyuntikkan silicon yang murah tapi beresiko cukup tinggi (dari mulai bentuk wajah atau anggota badan yang jadi „aneh“ dan ga proporsional, sampai resiko kehilangan nyawa) atau memakai krim pemutih wajah yang malah membuat kulit menjadi hitam saat pemakaian dihentikan.

Nah, padahal ritual kecantikan kan bukan hanya dilakukan orang-orang zaman sekarang. Dari ratusan tahun lalu, para wanita Indonesia sudah melakukannya. Tak cuma memoles bagian luar, tapi yang juga merawat dan menjaganya dari dalam. Yang lebih oke, mereka melakukan semua perawatan yang alami.

Mungkin tak ada yang tak kenal jamu sebagai ramuan tradisional nenek moyang kita yang diyakini baik untuk kesehatan dan kesehatan. Jamu menggunakan rempah dan herbal untuk perawatan maupun penyembuhan. Selain paduan herbal tumbuhan yang menyehatkan, aroma jamu juga bisa sangat menenangkan dan memberi kesegaran jiwa.

Sejak ratusan tahun lalu para putri-putri raja di nusantara juga sudah menggunakan jamu untuk mempercantik diri dan merawat tubuh mereka.

Kita lihat yu, beberapa ritual kecantikan tradisional yang ada:

  1. Refleksi dan pijit kaki. Tidak hanya sekedar dipijat saja, tapi sebelumnya kita merendam kaki di air bunga terlebih dahulu. Kaki menjadi wangi dan lembut. Kemudian baru di pijat atau membersihkan kulit mati dengan menggunakan batu apung.
  2. Menggunakan Santan kelapa untuk penghalus rambut (hair conditioner). Santan kelapa dipercaya ampuh untuk memperbaiki rambut kering dan mudah patah.  Santan kelapa memiliki kadar moisturized yang sangat baik dan bisa menggantikan conditioner yang ada dipasaran. Tapi untuk mereka yang tidak suka wangi kelapa, mungkin akan berfikir untuk menggunakan santan sebagai conditioner, Karena wangi kelapa akan menempel di rambut selama beberapa saat.
  3. Sauna tradisional/ uap. Treatment ini trend untuk para calon pengantin wanita. Biasanya sebelum hari pernikahan, calon pengantin wanita di uap untuk menghilangkan keringat berlebih di hari pernikahan dan tentu saja untuk membuat kulit dan wajahnya menjadi lebih segar dan cerah. Tapi sebenarnya di hari-hari biasa pun kita bisa saja melakukannya. Biasanya ritual penguapan tradisional menggunakan wadah besar yang berisi air panas dengan ditambahkan bunga dan rempah-rempah. Lalu kita menghadap ke air panas dan diselimuti selimut tebal yang menahan uap supaya menghangatkan tubuh kita. Hal yang perlu diwaspadai, hati-hati untuk tidak menyenggol wadah air panasnya. Dan bila merasa tidak mampu menahan panas, buka sesekali selimut tebalnya. Atau kalau mau lebih nyaman, gunakan alat sauna yang modern dengan menambah ramuan tradional di air panasnya.
  4. Buah Kepel/Sawo sebagai deodorant alami. Dalam perawatan kecantikan tradisional, Buah Kepel/Sawo biasa digunakan sebagai deodorant alami. Memakan buah ini bisa membuat tubuh beraroma seperti buah-buahan. Pernah coba? 😉
  5. “Berteman” dengan Minyak kelapa. Dalam perawatan tradisional jawa, minyak kelapa merupakan hal wajib yang harus ada. Bisa digunakan untuk memijat kulit dan memperbaiki rambut yang rusak. Nah, tambahkan sedikit essential oil dari bunga jeruk atau mawar untuk memberi aroma wangi yang menyegarkan.
  6. Berendam di susu kambing. Mandi susu juga merupakan tradisi kecantikan yang digunakan oleh puteri-puteri Jawa untuk merawat kulit mereka agar selalu lembut dan terlihat muda. Perawatan aslinya adalah dengan berendam di dalam  susu kambing selama 30 menit dan tidak membiarkannya selama beberapa saat (tidak membasuhnya). Namun sekarang, kita bisa menjumpai treatment mandi susu di spa-spa yang ada di kota besar dengan menggunakan produk-produk modern yang mengandung rasa dan aroma susu yang juga kandungan protein untuk menghaluskan kulit. Susu domba atau susu sapi juga biasa digunakan untuk mandi susu.
  7. Mandi bunga. Mandi bunga juga biasa dilakukan dalam ritual perawatan tradisional. Biasanya menggunakan bunga melati, gardenia, hibicus, magnolia dan mawar kering yang kini juga bisa banyak ditemukan di toko yang menjual rempah aroma terapi. Dengan berendam dalam air bunga selama 20 menit, kita bisa merelexkan otot-otot yang tegang dan yang lebih asyik, aroma yang harum memberi ketenangan pada jiwa.

 

Menarik ya ritual-ritual kecantikan tradisional kita…

 

 

sumber:

http://www.carefair.com/Skincare/Indonesian_Beauty_Tips_1377.html

Sejarah Lipstik

Apakah Anda mengetahui hal ini mengenai lipstik?

 

  • Cleopatra, ratu paling terkenal di Mesir, dahulu menghancurkan kumbang merah untuk memberikan warna merah yang penuh semangat pada bibirnya.
  • Lipstik mulai terkenal pada abad ke 16, karena ratu Inggris Elizabeth I dan wanita-wanita di pengadilan, yang mewarnai bibir mereka dengan campuran cairan lilin dari lebah dan sulphida merkuri merah.
  • Lipstik pertama yang menebalkan, dijual di pasaran tahun 1915.
  • Rata-rata wanita mengkonsumsi 4 sampai 6 pond lipstik seumur hidup dengan menjilat bibirnya. Sekarang Anda tahu, mengapa kita harus menggunakan lipstik kembali setelah makan!
  • Selama masa keemasan Islam, tabib Arab Andalusian dan ahli kimia Abu al-Qasim al-Zahrawi (Abulcasis) menemukan lisptik padat, yang mengandung parfum dan bahan-bahan lain yang digabungkan saat pembuatan. Beliau menggambarkan proses pembuatannya dalam ensiklopedianya mengenai obat-obatan dan operasi, the Al-Tasrif.
  • Pada tahun 1770, Parlemen Inggris membatalkan hukum yang menyatakan bahwa seorang wanita menggunakan lipstik merupakan bagian ilmu sihir atau guna-guna.
  • Max Factor, make-up artist untuk bintang-bintang terkenal, menemukan lip-gloss pada tahun 1930.
  • Popularitas Lipstik popularity berkembang selama Perang Dunia II berkat industri film dan penggunaan tata rias merupakan hal yang biasa untuk wanita.
  • Pada tahun 1950, ahli kimia dari American, Hazel Bishop mengembangkan lipstik pertama di dunia yang tidak mudah menempel, tidak berantakan, dan tahan lama.

sumber: http://id.oriflame.com/products/show-colour-cosmetics.jhtml?tag=lipstick